Berangkat dari
kepedulian untuk menumbuhkan kecintaan pada dunia pertanian dan inspirasi usaha
budidaya komoditi pertanian, Pemuda bernama lengkap Aditia Ginantaka ini
antusias mengelola lahan-lahan milik masyarakat desa Jampang, Bogor untuk
menjadi situs wisata edukasi yang diberi nama Agroedutourism Jampang pada 27
Juli 2013. Jampang menyediakan jasa wisata edukatif mengenai sistem buday
beberapa komoditi pertanian serta pengelolaan usaha di sektor pertanian. Selain
itu, anak-anak petani di Jampang juga diajarkan oleh beliau berbagai keilmuan
seperti bermain sambil belajar. Perpustakaan anak-anak pun juga dirintis.
Usaha bisnis-sosial
mahasiswa pascasarjana Teknologi Industri Pertanian IPB ini mesti melalui
berbagai kendala. Yang paling utama adalah mengetuk donasi untuk kegiatan
mendidik anak-anak petani di desa ini untuk belajar. Bersama istri tercinta
yang mantan Tenaga Kerja Wanita di Hong Kong, Peraih TKI Purna Award Jabar
tahun 2012, lelaki kelahiran Tabanan, Bali ini tidak putus asa mencari kesana kemari
donasi untuk kegiatan-kegiatan tersebut, sekaligus mengajak para petani untuk
mengelola wisata desa sekaligus membantu masyarakat desa Jampang, Parung, Bogor
tersebut dalam memproduksi hasil pertanian yang baik. Hasil budidaya pertanian
dan perikanan di Jampang hingga saat ini mampu mengubah wajah desa yang suram
menjadi situs ekowisata yang ramai dan bermanfaat.
Awalnya, Adit yang juga
asisten staf ahli Kementerian Perindustrian ini mengaku, gagasan mengenai
pembentukan wisata pendidikan pertanian ini bermula dari hasil observasi
lingkungan dan analisa potensi masyarakat sekitar daerah Parung.
Perumahan modern sebagai imbas pembangunan di kabupaten bogor sudah banyak
tumbuh. Ternyata, area perkebunan yang membentang luas di sepangang area kavling
kosong di sekitar perumahan banyak dimanfaatkan warga kampung sekitar perumahan
untuk area tambak ikan. Beberapa penduduk kampung sekitar perumahan juga
mengelola kambing. Ide agro wisata ini kemudian muncul sebagai renungan bahwa
masih banyak anak-anak kampung di sekitar perumahan yang tidak berpendidikan
dengan cukup. Untuk itu, adanya edukasi wisata ini juga selain bermanfaat untuk
masyarakat umum yang datang setiap akhir pekan berwisata “kampung”, juga
anak-anak di kampung diajari belajar dan juga pendidikan non formal oleh
pasangan suami istri ini.
Kabid eksternal Humas
Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB ini selalu jeli dengan ide-ide baru dan tidak
lelah mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk berkontribusi bagi anak-anak petani
di desa tersebut. Beliau optimis bahwa anak-anak petani ini, harus
cerdas. Menjadi petani seperti orang tuanya tentu baik, tapi harus
menjadi generasi petani muda yang cerdas teknologi, peduli lingkungan dan
mandiri secara ekonomi.
Nah, inspirasi
social-entrepeurship ini tentu menjadi inspirasi bagi kita semua. Bagi yang
belum tahu Agroedutourism Jampang, Adit mengundang kita semua ke sana untuk
melihat langsung, sekaligus berkontribusi misalnya menjadi trainer, menyumbang
uang donasi, atau apa yang kita bisa lakukan. Adit orangnya sangatlah welcome
kepada siapa saja tanpa pandang bulu, maka bagi yang ingin tahu info lebih
lanjut dan lengkap dapat menghubungi beliau secara langsung ke no.Hp
085711952679. (unggul/rep)